Langkah Strategis Telkom Geber Bisnis IT Services

Jakarta - Telkom mulai serius menatap bisnis IT services sebagai new wave untuk sumber revenue baru di luar bisnis legacy seperti sambungan telepon kabel, komunikasi data, broadband, satelit, jaringan, dan interkoneksi.

Menurut Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise dan Business Services Telkom, rata-rata pertumbuhan layanan IT services untuk segmen korporasi dalam lima tahun terakhir mencapai double digit 11%.


Lebih menggiurkan lagi, pertumbuhan yang lebih pesat ditunjukkan pada segmen bisnis UKM yang tumbuh rata-rata 43%. Sehingga, total besaran revenue untuk new wave bisnis ini pada tahun 2013 lalu mencapai Rp 6 triliun.


"Asumsi perhitungan kita dalam lima tahun ke depan atau 2018, Telkom masih akan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) secara agregat 17% untuk bisnis IT services pada kedua segmen korporasi dan UKM," papar Awaluddin di Jakarta, Senin (3/2/2014).


Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi dasar pemikiran Telkom untuk terus mengembangkan bisnis IT services. Ketiganya kemudian dikemas dengan konsep Think BIG, yakni Business model (model bisnis), Innovation (inovasi), dan Growth (pertumbuhan).


Model bisnis ke pelanggan akan sangat ditentukan akibat terjadinya pergeseran pengeluaran biaya IT services di pelanggan korporasi saat ini, yang dikarenakan solusi berbasis cloud services, pembiayaan capital expenditure (capex) menjadi operational expenditure (opex), termasuk tuntutan pelanggan yang ingin terus menekan biaya operasi IT (lower operating cost).


Sedangkan inovasi saat ini berkembang ke arah mobile solution. Selain itu, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat dalam konsumsi bandwidth di era big data saat ini. "Prediksi kami ke depan, organisasi korporasi dan bisnis UKM akan sangat banyak memanfaatkan social media sebagai network marketing mereka," kata Awaluddin.Next


(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!