HaloMoney Ajak Konsumen Cermat Sebelum Memilih

Jakarta - Bingung memiliki kartu kredit, asuransi atau KPR? Nah, rasa galau masyarakat ini ternyata dianggap HaloMoney sebagai peluang bisnis tersendiri. Tujuannya agar konsumen cermat sebelum menjatuhkan pilihan.

HaloMoney, situs perbandingan finansial yang didukung oleh incubator bernama Nova Founders, yang sebelumnya menjadi bagian dari management team yang membangun perusahaan seperti Zalora, Lazada, dan Groupon Asia, kini hadir di Indonesia.


Namun, tidak seperti situs e-commerce, HaloMoney akan fokus pada membandingkan berbagai produk dan jasa, mulai dari produk perbankan sampai telekomunikasi, untuk membantu konsumen Indonesia dalam menentukan pilihan.


Nova Founders telah terlebih dahulu meluncurkan situs serupa, bernama CompareHero di Malaysia, MoneyHero di Hong Kong, dan MoneyMax di Philippine.


Setelah sukses di negara tersebut, Nova Founders kini merambah pasar Indonesia (HaloMoney), Taiwan (Money101), Thailand (MoneyGuru), dan berencana untuk ada di total 18 negara.


Mereka juga memilih Indonesia setelah melihat besarnya potensi yang ditawarkan negara ini. Indonesia diprediksi akan menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030, dan ini tidak terlepas dengan pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan akan mencapai 90 juta orang di tahun tersebut.


Namun, tingkat financial literacy di Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya. Hanya 20 persen dari 240 juta penduduk Indonesia memiliki tabungan perbangkan.


"Oleh karena itu, HaloMoney hadir untuk mendorong financial literacy di tengah masyarakat Indonesia. Dengan membandingkan berbagai produk di pasar, tidak terkecuali kartu kredit, Internet provider, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa anggunan (KTA), HaloMoney berharap bahwa pengunjung website akan semakin cermat dalam memilih produk yang dia butuhkan," kata Co-Founder - Managing Director HaloMoney, Ichsan Wicaksono, dalam keterangannya kepada detikINET.


"Melalui konten HaloMoney yang unik, HaloMoney ingin menjadi pendorong financial planning dan spending yang bijaksana di tengah masyarakat Indonesia yang kekuatan konsumsinya sedang bertumbuh," lanjut Ichsan.


(ash/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!