Tak cuma menggandeng mitra operator di seluruh dunia, Ericsson belakangan juga gencar menggandeng pemain over-the-top (OTT) seperti Facebook dan bahkan industri lain seperti Phillips.
Tujuannya apalagi kalau bukan untuk melancarkan misinya menggaet potensi 50 miliar perangkat yang terhubung ke internet alias internet of things di 2020 mendatang.
"Kami punya visi menghubungkan semua penduduk dunia ke jaringan internet mobile broadband melalui program networked society," kata President Director Ericsson Indonesia, Sam Saba di Marche, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Hingga akhir 2013 lalu Ericsson mencatat, ada lebih dari 55% pengapalan perangkat komunikasi berupa smartphone dan pelanggan 4G LTE yang telah mencapai 200 juta.
Dari pengukuran terbaru Ericsson menunjukkan bahwa separuh trafik smartphone LTE itu terjadi melalui jaringan Ericsson dan vendor itu sendiri menduduki posisi pertama sebagai pemimpin pasar LTE di 100 kota besar di dunia.
Selain itu, posisi nomor satu Ericsson dalam hal layanan, dipertegas dengan peluncuran Telecom Cloud Transformation yang menyediakan konsultansi dan integrasi sistem bagi operator. Dengan 43% penjualan Ericsson yang dihasilkan dari layanan, area bisnis ini memainkan peranan kunci dalam transformasi Ericsson sendiri.Next
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!