Dalam pidato sambutannya di acara CeBIT 2014 di Hannover, Jerman, Cameron mengungkapkan rencana negeri Ratu Elizabeth ini dalam waktu dekat untuk mewujudkan apa yang dinamakan revolusi teknologi internet nirkabel.
"Ini adalah dunia yang bergerak maju begitu cepat, dunia yang penuh revolusi teknologi. Negara seperti Inggris dan Jerman hanya akan sukses jika kita tanpa lelah terus mendorong ide dan inovasi baru," katanya, seperti detikINET kutip Engadget, Senin (10/3/2014).
Inggris seperti diungkapkan perdana menterinya, akan mengalokasikan dana 45 juta poundsterling atau setara USD 75 juta -- sekitar Rp 850 miliar untuk dana penelitian terkait pengembangan internet.
Cameron juga menghitung, dampak dari penggunaan spektrum frekuensi untuk internet mobile ini akan membawa manfaat ekonomi sekitar 100 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 1.900 triliun pada 2025 nanti.
Nah, kalau PM Inggris David Cameron saja sudah punya rencana strategis untuk pengembangan internet, apa Menkominfo Tifatul Sembiring tidak malu cuma bisa bertanya di Twitter: 'mau buat apa kalau kita punya akses internet cepat?'.
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!