Namun keduanya tak lagi digarap oleh Hisense maupun Innos seperti yang sebelumnya dilakukan Smartfren. Pengusung teknologi Rev.B Fase 2 ini mempercayakannya kepada Haier yang dalam waktu dekat akan membuka pabrik ponsel miliknya sendiri di Indonesia.
Disiapkan untuk mengincar kelas entry-level, kedua ponsel ini akan masuk dalam varian Andromax-G dan Andromax-i. Diungkap Smartfren, keduanya dipastikan akan mengusung nama Andromax G2 dan Andromax-i3.
Yang menarik adalah, meski disiapkan untuk mengincar pengguna entry-level, baik Andromax G2 maupun Andromax i3 telah menyodorkan prosesor jenis quad-core besutan Qualcomm yakni Snapdragon. Ditambah lagi bentang layar kedua ponsel yang terbilang lebar.
Menyoal spesifikasinya lebih detail, Andromax i3 terbilang cukup mumpuni karena telah ditopang penggunaan RAM sebesar 1 GB, dan memori internal 4 GB beserta slot micro SD.
Bentang layarnya juga mumpuni dengan ukuran 5 inch berteknologi OGS (One Glass Solution) dengan resolusi qHD (960x540 pixel). Sedangkan kemampuan kameranya adalah 5 MP.
Beralih ke Andromax G2, tipe ini diposisikan di bawahnya. Pun begitu speifikasinya dipastikan memikat dengan prosesor quad-core Snapdragon, layar 4,5 inch WVGA (800x480 pixel), memori internal 4 GB dengan tambahan slot micro-SD dan kamera 5 MP. Sayangnya besaran RAM yang dimilikinya masih 512 MB.
Penasaran dengan harganya? kedua seri Andromax anyar ini dipastikan menggoda. Andromax i3 dengan spesifikasi yang terbilang mumpuni ditawarkan Smartfren sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan Andromax G2 yang tak kalah mentereng dibanderol sebesar Rp 1,2 juta. Namun keduanya baru akan resmi diluncurkan pada bulan April mendatang.
(yud/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!