Dalam kesaksiannya di pengadilan tersebut, pihak Google diwakili oleh Google Vice President of Android, Hiroshi Lockheimer. Ia menyatakan Google tidak pernah berniat meniru iOS yang menghidupi iPhone. Sebab, Android memiliki identitas tersendiri.
"Kami senang memilki identitas kami sendiri, kami senang memiliki ide kami sendiri. Kami sangat bergairah dengan apa yang kami lakukan dan penting bagi kami memiliki ide sendiri," ucap Lockheimer, dikutip detikINET dari Cnet, Senin (14/4/2014).
Lockheimer bergabung dengan Google di April 2006 dan bekerja di tim Android. Saat itu, hanya ada sekitar 20 sampai 30 orang yang bekerja mengembangkan Android. Saat ini, jumlahnya sudah mencapai 600 sampai 700 orang seiring pesatnya perkembangan Android.
"Orang-orang cenderung berpikir Google sebagai perusahaan besar, namun kami ada di tim-tim yang kecil. Kami otonom dan perusahaan membiarkan kami mengerjakan tugas kami," sebut Lockheimer.
Lockheimer menyatakan ada ribuan fitur di Android dan semuanya ditujukan untuk memudahkan pemakaian OS tersebut. Sedangkan beberapa fitur yang dipermasalahkan Apple seperti background syncing data dikembangkan sekitar tahun 2005 atau 2006. Berarti sebelum iPhone dilahirkan pada tahun 2007.
Samsung dituduh melanggar lima paten Apple terkait beberapa fungsi smartphone, seperti slide to unlock untuk membuka ponsel, koreksi huruf ketika mengetik, link kontekstual dalam informasi kontak, universal search dan background syncing data. Namun menurut Samsung, semua fitur itu adalah buatan Google.
Artikel terkait:
-. Mengenal 'Bapak' Kejayaan Samsung
-. Sindiran CEO Apple: Tablet Ganjil Sampai Ponsel Sampah
-. 6 Blunder Besar Tim Cook Saat Memimpin Apple
-. Kisah Seputar Bos Apple: Isu Gay Sampai CEO Termahal
(fyk/ash)