Menurut Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL Axiata, proses sinergi kedua operator memang tengah dipersiapkan. Ke depannya XL-Axis akan berjalan dalam satu infrastruktur.
“Integrasi jaringan XL dan Axis akan mulai dilakukan secara bertahap setelah proses akuisisi rampung seluruhnya. Proses ini benar-benar sudah direncanakan dengan sangat detail,” ujarnya di The Plaza, Jakarta.
Saat ditanya perihal masalah yang mungkin terjadi saat proses integrasi berlangsung, Ongki mengatakan risiko gangguan pasti selalu ada.
Namun untuk meminimalkan gangguan yang dialami pelanggan, XL akan lebih dini menginfomasikan masalah yang mungkin terjadi akibat proses sinergi ini.
“Bentuk transparansi ke pelanggan (saat proses integrasi berlangsung), dengan cara mengirimkan SMS notifikasi. Dengan begitu pelanggan bisa menghindari potensi gangguan yang terjadi di waktu-waktu tertentu,” tambahnya.
“Selain itu kami juga lebih banyak melakukan proses integrasi XL-Axis pada waktu-waktu load jaringan paling rendah yakni pada lewat tengah malam atau dini hari,” tambahnya lagi.
Terkait risiko security yang berpotensi mengganggu proses integrasi, Ongki kembali menambahkan jika XL memiliki tim yang disebutnya sebagai Information Security Team.
Tim yang telah dimilikinya sejak tahun lalu ini telah melakukan berbagai simulasi cyber attack hingga disaster recovery untuk menghadapi aksi nyata yang mungkin terjadi nantinya.
“Kami mengandalkan beberapa layer untuk menangkal resiko cyber attack yang mungkin terjadi seperti misalnya serangan DDoS (Distributed Denial of Service),” pungkasnya. (yud/ash)
