Menurut catatan The Register yang detikINET kutip, Kamis (3/4/2014), Indosat pernah melakukan kesalahan sama pada tahun 2011. Tapi tidak ada catatan apakah juga mempengaruhi tumbangnya jaringan operator yang identik dengan wana kuning itu.
The Register menunjukkan bahwa saat itu Indosat melakukan hijack 2.800 prefix internet. Namun memang tahun 2011 tidak sampai memengaruhi jaringan perusahaan lain secara global.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam laporan berjudul 'Hijack' by AS4761-Indosat, a quick report yang dilansir firma internet BGP Monitoring, border gateway protocol Indosat untuk koneksi internasional dilaporkan telah membajak 415.652 prefix internet.
Imbasnya, perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat pun katanya juga ikut bermasalah. Misalnya saja, Apple, NTT, Akamai, Telia, Comcast, Cableone, dan lainnya. Untuk saat ini sejumlah layanan Indosat mulai berangsur pulih.
Indosat sendiri lewat Head of Corporate Communication Adrian Prasanto telah mentah-mentah membantah tuduhan tersebut.
"Kita tidak tahu isu pembajakan itu," kata Pras, panggilan akrabnya kepada detikINET, Kamis (3/4/2014).Next
(tyo/ash)