"Kami membandingkannya dengan WhatsApp, karena WhatsApp yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dan kami ingin memperlihatkan perbandingannya dalam hal kecepatan dan keandalan," ujar Kate Sohn, Vice President Global Business Development Kakao Corp saat berbincang dengan detikINET di kantor KakaoTalk.
Dikatakan Kate, teknologi Speed Booster ini dikembangkan khusus untuk para pengguna di Indonesia. Dua fitur utamanya, Image Relay dan Speed Booster Engine, bertujuan mempercepat pengiriman gambar, file dan tentunya pesan meski di kondisi jaringan yang tidak stabil, seperti yang dialami kebanyakan pengguna di Indonesia.
Untuk membuktikannya, KakaoTalk mengajak detikINET membandingkan kecepatan KakaoTalk dengan WhatsApp. Karena kantor KakaoTalk yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan memiliki sinyal koneksi sangat bagus, KakaoTalk mengajak detikINET ke kawasan Sabang, Jakarta Pusat.
Mario Nicolas, Product Manager KakaoTalk Indonesia mengatakan tempat tersebut memiliki trafik sangat padat dan sinyalnya tak begitu baik, terutama di saat jam makan siang, saat detikINET dan KakaoTalk berkunjung ke sana.
Sepanjang perjalanan dari Setiabudi ke Sabang pun pengujian sudah dimulai. Menggunakan berbagai perangkat, di perangkat iOS, Android dan BlackBerry, Mario memamerkan kecepatan KakaoTalk.
Menggunakan jaringan 3G dengan operator telekomunikasi yang sama, dalam kondisi jaringan yang naik turun, KakaoTalk masih memimpin dalam pengiriman pesan. WhatsApp menyusul beberapa detik setelah pesan di KakaoTalk terkirim.Next
(rns/eno)
