"Kami masih fokus pada peningkatan kecepatan dan keandalan. Jadi kami terus melakukan inovasi termasuk soal kecepatan ini. Tak hanya kecepatan dalam penyampaian chat, tetapi juga pengiriman foto dan file," kata Kate Sohn, Vice President Global Business Development Kakao Corp saat berbincang di kantor KakaoTalk.
Kate mengatakan, saat ini ada 16 juta pengguna KakaoTalk di Indonesia. Disebutkannya, angka ini masih terus bertumbuh, terutama setelah beberapa waktu lalu mereka gencar memperkenalkan fitur Speed Booster di layanannya. Namun Kate tidak menyebutkan secara detail pertambahan angkanya.
Sementara itu, Khiko Rayesmara, Marketing Manager KakaoTalk Indonesia menjelaskan, rahasia kecepatan KakaoTalk dibandingkan messenger lain, terutama dalam pengiriman gambar adalah adanya teknologi Image Relay.
"Kalau messenger lain mengirimnya sekaligus dengan ukuran yang langsung besar, bawaannya semakin berat sehingga susah men-delivered gambar. KakaoTalk memecah-mecahnya dulu menjadi bagian lebih kecil agar pengiriman lebih cepat," jelasnya.
Ditambahkannya, teknologi Speed Booster yang dirilis KakaoTalk beberapa waktu lalu punya engine yang bisa langsung beradaptasi di kondisi jaringan yang kurang baik.
Kate sendiri sebelumnya mengatakan, teknologi Speed Booster dikembangkan khusus untuk para pengguna di Indonesia. Dua fitur utamanya yakni Image Relay dan Speed Booster Engine, bertujuan mempercepat pengiriman gambar, file dan pesan meski di kondisi jaringan yang tidak stabil, seperti yang dialami kebanyakan pengguna di Indonesia.
Ditambahkan Kate, selain fokus meningkatkan kualitas layanan, untuk menggaet lebih banyak pengguna, KakaoTalk juga memperluas platform. Selain mampir di perangkat berbasis iOS, Android, Windows Phone dan BlackBerry, beberapa waktu lalu KakaoTalk juga hadir di perangkat Nokia Asha.
"Kami juga terus mengembangkan Plus Friends. Menjaga hubungan kami dengan para brand, menggiatkan e-commerce dan memudahkan brand lebih dekat dengan consumer mereka," sebutnya.
(rns/eno)
