"Ceria lagi mau coba LTE 5 MHz di 450 MHz. Mereka siap, katanya," ungkap Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo saat ditemui detikINET di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Seperti diketahui, Ceria merupakan produk seluler milik Sampoerna yang hadir sejak 2006 silam. Tak seperti operator lainnya, Sampoerna beroperasi sendirian di frekuensi 450 MHz dengan mengandalkan teknologi CDMA 200 1x.
Dengan spektrum frekuensi yang lebih rendah, Ceria bisa memberikan jangkauan CDMA yang lebih luas, khususnya di daerah rural area yang banyak ditempati oleh perkebunan milik Sampoerna Strategic Group. Dengan teknologi netral, teknologi CDMA milik Sampoerna bisa naik kelas jadi 4G LTE meskipun hanya punya 7,5 MHz.
"Di Hong Kong teknologinya sudah ada yang pakai buat LTE frekuensi kecil. Selain mau coba LTE di 450 MHz, mereka juga mau coba agregasi menggunakan frekuensi unlicense seperti di 2,4 GHz dan 5,8 GHz. Jadi yang kecil-kecil ini pengennya agregat dengan unlicensed yang kosong," pungkas Dirjen.
(rou/ash)