Hal tersebut diumumkan berdasarkan penelitian Oxford Economics. Dilaporkan UKM di Indonesia dan di seluruh dunia sedang melakukan perubahan besar pada cara berbisnis, produk, serta strategi pemasaran untuk bersaing secara global.
Survei yang disponsori oleh SAP dan mengikutsertakan 2.100 perusahaan UKM di 21 negara berbeda termasuk Indonesia mengungkapkan, UKM kini juga mulai mengincar kompetisi dengan perusahaan lebih besar. Untuk melancarkan niat tersebut, UKM mulai serius melirik investasi pada implementasi TI demi proses operasional yang makin efisien.
"Temuan menyeluruh dari penelitian ini adalah bahwa UKM yang sukses di Indonesia akan berekspansi ke luar pasar domestik mereka untuk mempercepat pertumbuhan. Dan dengan demikian, mereka menghadapi persaingan ketat dari perusahaan multinasional besar dan memperdayakan pelanggan pada pasar yang baru," ucap Suraj Pai, VP Solusi Platform, SAP Asia Tenggara dalam keterangan tertulis.
Adapun temuan penting lainnya dari penelitian tersebut di antaranya adalah:
• UKM Indonesia diharapkan tumbuh di luar pasar domestik selagi menghadapi kompetisi global yang meningkat pada pasar domestik
Tiga belas persen responden Indonesia saat ini melakukan bisnis sepenuhnya di pasar domestik dan angka ini diperkirakan turun tajam jadi hanya 2 persen dalam 3 tahun. Selain itu, UKM Indonesia yang menghasilkan lebih dari seperlima pendapatan mereka dari luar negeri diproyeksi meningkat dari 56 persen saat ini jadi 74 persen dalam tiga tahun.
Sementara, 14 persen dari UKM Indonesia yang disurvei tidak menghasilkan pendapatan dari luar Indonesia saat ini, akan turun menjadi hanya 5 persen dalam tiga tahun. Lebih dari setengah (55 persen) responden di Indonesia mengatakan mereka bersaing dengan lebih banyak perusahaan asing saat ini dibandingkan pada masa lalu.
• UKM Indonesia sadar mereka harus melakukan transformasi bisnis untuk bisa bersaing
UKM Indonesia memahami kebutuhan untuk memikirkan kembali strategi bisnis mereka dalam rangka untuk beradaptasi dengan pasar yang semakin global. Dua pertiga dari responden di Indonesia, baru saja selesai, tengah, atau akan memulai transformasi bisnis yang signifikan.
Enam puluh empat persen dari UKM Indonesia yang disurvai setuju bahwa transformasi sangat penting untuk bertahan dalam persaingan. Lebih dari setengah responden di Indonesia (56 persen) mengatakan bahwa memperluas produk dan jasa sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan di era pasar baru dan pelanggan yang berdaya.
• Teknologi adalah penting bagi UKM Indonesia dan elemen utama dalam transformasi bisnis.
Berinvestasi teknologi baru adalah salah satu prioritas strategis bagi UKM dalam mentransformasi bisnis mereka untuk pasar global. Lebih dari setengah UKM Indonesia yang disurvei meyakini bahwa teknologi membantu menjaga kelancaran bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam hal investasi, 55 persen dari perusahaan menyebutkan teknologi mobile sebagai prioritas terbesar, diikuti oleh sosial media (51 persen) dan perangkat lunak manejemen bisnis (42 persen).
• Teknologi inovatif adalah kunci untuk meningkatkan pengembangan layanan dan produk dan mendorong efisiensi-efisiensi biaya.
Komputasi awan (cloud computing) dan teknologi mobile diharapkan untuk memperlihatkan peningkatan terbesar terhadap adopsi di seluruh UKM Indonesia, pada 100 persen dan 40 persen, dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan global sebesar 35 persen dan 18 persen masing-masing.
Lebih dari setengah dari UKM Indonesia yang disurvei (52 persen) mengharapkan sosial media memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan selama tiga tahun ke depan.
• UKM Indonesia menghadapi berbagai rintangan dalam adopsi teknologi
Hampir setengah dari responden di Indonesia (46 persen) mengatakan komputasi awan merupakan kunci untuk mendorong efisiensi biaya, dan adopsi teknologi Cloud oleh UKM Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dalam tiga tahun ke depan.
Pun demikian, menurut sejumlah UKM Indonesia yang disurvei, masalah keamanan (54 persen) dan kurangnya pemahaman tentang manfaat dari komputasi awan (40 persen) adalah tantangan utama untuk adopsi Cloud.
(yud/rns)
