Seperti dilansir Cellular-news, Rabu (14/8/2013), sebanyak 66 unit smartphone besutan Apple tersebut disusun sedemikian rupa agar menempel di sekeliling pinggangnya.
Sialnya, cara ini tidak berhasil meloloskannya dari pemeriksaan petugas perbatasan. Di perbatasan Luohu, saat hendak menyeberang dari Hong Kong ke daratan China, dia dihentikan oleh petugas.
Cara berjalannya yang janggal dan membawa tas berukuran cukup besar, menarik perhatian petugas untuk mencurigainya.
Pria asal Negeri Tirai Bambu yang tidak disebutkan namanya ini pun tak bisa mengelak dari penggeledahan. Saat diperiksa, diketahui bahwa tubuhnya yang tampak gemuk rupanya dikarenakan 'korset' berisi iPhone yang dipakainya.
Penyelundupan di antara dua wilayah negara kerap dimanfaatkan sebagian orang mendulang keuntungan. Apalagi mengingat pajak ponsel yang dijual di Hong Kong lebih rendah dibandingkan di China.
Meski pangsa pasar Apple di China relatif kecil, namun angka penyelundupan juga tinggi sehingga menambah jumlah peredaran iPhone di sana.
Dalam laporan keuangan baru-baru ini, Apple mencatat penurunan cukup tajam angka penjualan iPhone di China. Laporan ini membingungkan perusahaan asal California tersebut.
(rns/ash)