Israel Lancarkan Operasi di Facebook dan Twitter

Jakarta - Seiring semakin sering terjadinya aksi penolakan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahannya, akhirnya memaksa Israel untuk berpikir lebih kreatif.

Negara yang masih berkonflik dengan Palestina tersebut dilaporkan bakal merekrut banyak pengguna Facebook dan Twitter untuk meredam berbagai aksi penolakan yang terjadi melalui kedua jejaring sosial terbesar tersebut.


Caranya, pengguna yang rata-rata diincar adalah mahasiswa tersebut bakal ditugaskan untuk menghadirkan respons positif terkait kebijakan Israel lewat postingan status ataupun kicauan yang berbau dukungan terhadap pemerintah.


"Ini adalah proyek inovatif bertujuan untuk memperkuat diplomasi nasional Israel sekaligus proses adaptasi terhadap perubahan gaya konsumsi informasi saat ini," demikian pernyataan resmi yang dilontarkan kantor Perdana Menteri Israel.


Sejumlah dugaan mengatakan tujuan sesungguhnya Israel melakukan hal tersebut bisa jadi adalah untuk menekan serangan anti-semitisme dan aksi boikot yang banyak diarahkan terhadap pemerintahnya.


Tidak hanya itu, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (15/8/2013), sejumlah analis juga mengungkapkan ketakutannya atas keputusan Israel tersebut. Sebab bukan tidak mungkin jika Israel justru bakal memanfaatkannya untuk menggiring sentimen negatif anti Palestina.


(yud/ash)