Brasil Tuding Samsung Tak Manusiawi

Rio De Janeiro - Tuntutan yang dilayangkan terhadap Samsung tak hanya datang dari kompetitor sesama perusahaan teknologi saja. Sebuah negara pun menuntut perusahaan asal Korea Selatan ini.

Adalah Brasil yang baru saja mengajukan gugatan melawan Samsung. Adapun poin tuntutan yang dipermasalahkan, terkait dengan buruknya lingkungan kerja di pabrik Samsung yang berlokasi di Amazon.


Akibat kondisi ini, pemerintah Brasil menyebut Samsung telah menimbulkan kerugian senilai lebih dari USD 100 juta. Kementerian Tenaga Kerja Brasil pun membeberkan sejumlah fakta untuk mendukung tuntutan.


Salah satu poinnya, menyebut bahwa para pekerja di pabrik Samsung harus bekerja 15 jam sehari. Hasil audit juga memperlihatkan, pabrik Manaus di Amazon itu, merupakan salah satu dari 25 pabrik terbesar Samsung di seluruh dunia. Pabrik ini mempekerjakan 6.000 pekerja dan memasok barang untuk wilayah Amerika Latin.


"Samsung menempatkan karyawan mereka pada risiko mudah terkena sakit akibat aktifitas yang berulang dan tekanan akan kecepatan bekerja di bagian perakitan," demikian penggalan isi tuntutan Brasil.


Dikutip dari media setempat Tribuna Hoje, Kamis (15/8/2013), para pekerja di pabrik Samsung hanya diberi waktu enam detik untuk menempatkan ponsel beserta baterai, charger, earphone dan buku instruksi ke dalam kotak kardus sebelum dijual. Seorang pekerja bisa mengulangi proses ini hingga 6.800 kali dalam satu kali shift.


Pekerja di divisi lain juga hanya diberi waktu 4,8 detik untuk menempatkan TV ke kardusnya. Sementara itu, untuk merakit smartphone, waktu yang diberikan adalah 85 detik. Tugas seperti ini dinilai tidak manusiawi. Karyawan diperlakukan seperti mesin.


Menanggapi laporan ini, Samsung dalam pernyataannya menyebutkan akan meninjau terlebih dahulu. "Kami akan merespons laporan dan berjanji untuk bekerjasama penuh dengan pemerintah Brasil," kata juru bicara Samsung.


(rns/tyo)