Dengan teknologi itu Facebook bermimpi untuk menghilangkan kesenjangan soal perbedaan bahasa antar sesama 'warga' mereka.
Dan agar bisa mencapai impiannya dengan cepat, Facebook tidak ingin membuat sendiri teknologi pengenal suara, melainkan dengan mengakusisi perusahaan yang ahli di bidang tersebut.
Adalah start-up Mobile Technologies asal Pittsburgh yang dipilih Facebook. Nama perusahaan itu memang tidak terlalu terkenal, namun mereka sukses mengimplementasikan teknologi pengenal suara pada aplikasi bernama Jibbigo. Konon aplikasi ini banyak dipakai pengguna iOS dan Android.
"Kami percaya bahwa akusisi ini adalah investasi yang baik dalam jangka panjang," kata Tom Stocky, Director Product Management Facebook. Seperti dikutip detikINET dari Techcrunch, Selasa (13/8/2013).
Tak dijelaskan berapa nilai akuisisi tersebut, begitu juga soal seperti apa penggunaan pengenal suara di Facebook nantinya, namun mereka percaya bahwa teknologi itu dapat memajukan mereka.
"Teknologi suara telah menjadi salah satu cara penting bagi seseorang untuk menavigasi di perangkat mobile dan web. Teknologi ini juga akan membantu mengembangkan produk kami," tandas Stocky.
Screenshot aplikasi Jimbbigo
(eno/ash)