Jika BlackBerry Dijual, CEO Bisa Dapat Rp 556 Miliar

Jakarta - Di tengah beredarnya kabar BlackBerry akan dijual, sejumlah spekulasi terus bermunculan, termasuk nilai yang bisa didapat sang CEO, jika rumor ini benar terjadi.

Sejumlah analis memperkirakan, Thorsten Heins, CEO BlackBerry, bisa mendulang USD 55,6 juta atau sekitar Rp 556 miliar. Angka USD 55,6 juta tersebut merupakan gabungan dari gaji, pembayaran insentif dan kepemilikan saham berdasarkan harga saham BlackBerry pada akhir kuartal empat tahun fiskal BlackBerry yang berakhir 28 Maret.


"Jika BlackBerry tak dijual, namun Heins dibebastugaskan, dia hanya menerima USD 22, berdasarkan gaji, pembayaran insentif dan kepemilikan saham. Atau, dia bisa menerima kepemilikan saham senilai USD 48 juta jika dipecat oleh pemilik baru," demikian dilansir eWeek, Sabtu (17/8/2013).


Sementara itu, BlackBerry menolak mengomentari analisa ini. Perusahaan asal Kanada itu mengatakan, informasi semacam ini hanya tersedia bagi publik dalam dokumen yang dirilis sekuritas resmi Kanada.


Sebelumnya dieritakan, Dewan Direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk menentukan langkah strategis yang harus dilakukan untuk menyelamatkan BlackBerry. Dari semua alternatif yang ditawarkan, salah satunya adalah memilih untuk menjual perusahaan.


Opsi lain untuk menyelamatkan BlackBerry adalah dengan membangun perusahaan baru atau melakukan kemitraan strategis lainnya. Komite ini dipimpin oleh Timothy Dattels dan President sekaligus CEO BlackBerry Thorsten Heins dan Bert Nordberg. JP Morgan Securities ditunjuk sebagai penasihat finansial mereka.


Seandainya BlackBerry dijual, maka paten adalah salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan asal Kanada itu. Bila diminati, potensi harganya mencapai miliaran dolar. Menurut MDB Capital Group CEO, Chris Marlett, paten BlackBerry bisa bernilai antara USD 2 miliar hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.


(rns/rns)