Ketika hal itu ditanyakan kepada XL Axiata, operator seluler yang tengah menguji coba LTE di Jakarta dan Bali, jawabannya bisa bervariatif.
Menurut Hasnul Suhaimi, President Director & CEO XL Axiata, secara teori LTE bisa 100 kali lebih menjanjikan karena punya teknologi yang lebih sempurna ketimbang 3G, atau Wimax sekalipun.
"4G LTE itu teknologi baru, gabungan dari 3G dan Wimax, namun 10 kali lebih sempurna. Secara teori bisa 30 Mbps, 70 Mbps, bahkan 100 Mbps. Itu artinya bisa 100 kali lebih kencang," ujarnya di Euphoria, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Namun kenyataannya di lapangan, speed kencang untuk LTE ini baru bisa dibuktikan dengan menguji cobanya langsung. Itu sebabnya, XL yang didukung infrastruktur Huawei, mengundang media untuk menjajalnya langsung di Bali.
"Kenapa di Bali, karena bertepatan dengan KTT APEC, yang mayoritas negara pengunjungnya sudah menggunakan LTE. Jadi ini contoh real di lapangan kalau jaringan kami sudah siap. Di Bali juga ada 21 juta orang yang berkumpul," katanya.
Hasnul bertutur, teknologi berkembang sangat cepat. Ia masih ingat ketika dahulu operator hanya mengandalkan jaringan E1 untuk menyalurkan komunikasi.
"Dulu operator hanya mengandalkan E1 untuk signaling channel, agar 30 orang bisa menelepon bersamaan. Satu E1 cuma 2 Mbps, sekarang di 3G saja teorinya bisa 21 Mbps. Namun di lapangan cuma 1-4 Mbps saja. Tapi itu pun sudah bagus."
"Nah, di LTE nantinya bisa berapa? Barusan saya sempat mencoba sebentar dengan menghubungi tim XL yang mengurusi 4G di Bali. Ada yang speed-nya saat koneksi bisa 20-30 Mbps, ada yang 73 Mbps, ada yang 65 Mbps, ada juga 53 Mbps. Saya rasa nanti speed-nya bisa sekitar itu dengan kondisi normal," papar Hasnul.
(rou/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!