Awas! Akun Twitter Palsu Berbahaya Berkeliaran

Jakarta - Rencana Twitter untuk memulai penawaran saham perdananya memunculkan 'sisi gelap' dari pengguna layanan mikroblogging tersebut, khususnya soal keamana di Twitter.

Twitter mengklaim memiliki 218 juta pengguna aktif bulanan, di mana 75% dari jumlah itu mengakses Twitter dari perangkat mobile.


Nah sayangnya, seperti ditemukan oleh Trend Micro beberapa akun dari jumlah itu merupakan akun palsu yang membahayakan alias malicious.


Menurut Jonathan Leopando, Technical Communication Trend Micro bukan hal yang aneh bahwa beberapa dari pengguna Twitter itu merupakan malicious.


"Namun sesuatu yang tidak lazim, adalah ketika beberapa dari akun malicious ini mencoba untuk "engage" dengan akun lainnya, termasuk akun vendor keamanan seperti Trend Micro," katanya, seperti dikutip detikINET dari keterangan resminya, Sabtu (19/10/2013).


Menurutnya, ternyata akun-akun malicious ini membawa pemilik akun Twitter lainnya ke situs malicious yang menawarkan berbagai sarana untuk melakukan peretasan terhadap situs-situs terkenal seperti Facebook dan Twitter, sama seperti situs penipuan yang menawarkan iPhone 5S gratis.


Leopando mengatakan bahwa sangat mungkin situs ini merupakan situs penipuan yang berbahaya. Situs ini seolah-olah menawarkan suatu alat (tools) untuk meretas, padahal pada nyatanya tools tersebut tidak ada.


"Penjahat cyber tidak mencuri dari calon penipu atau calon penjahat online lainnya," tegas Leopando.


Ini mungkin bukan yang pertama. Sebelumnya, insiden seperti penipuan melalui survei, aplikasi, dan ancaman lainnya kerap terjadi, walaupun perbaikan terbaru oleh situs-situs malicious ini membuat mereka tetap bisa mengancam.


Bagi para pengguna media sosial yang berkarakter 'penasaran', pihak Trend Micro menyarankan untuk menghindari situs-situs ini dan, jika memungkinkan, melaporkan akun-akun ini kepada administrator situs atau menggunakan fitur pelaporan/pemblokan otomatis (automated block/report) pada layanan media sosial tersebut. (tyo/tyo)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!