Kabel Laut Putus, Operator Rugi Rp 30 Miliar

Jakarta - Kembali putusnya sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang menghubungkan Indonesia dan Singapura membuat Telkom, XL Axiata, dan Moratelindo mengalami kerugian Rp 30 miliar setiap bulannya.

CEO Moratelindo Galumbang Menak Simanjuntak mengungkapkan, dalam dua bulan terakhir kabel lautnya telah putus sebanyak tiga kali diakibatkan oleh kapal-kapal liar yang melabuhkan jangkarnya sembarangan di perairan Batam.


Selain itu, gangguan kabel juga sering terjadi akibat kapal hisap liar yang melakukan penambangan di perairan Bangka Selatan. Moratelindo sendiri merupakan pemilik ijin atas jaringan SKKLJakarta-Bangka-Batam-Singapura (B3JS).


Dipaparkan olehnya melalui email, kejadian terakhir, SKKL B3JS miliknya putus pada Sabtu 12 Oktober Pukul 07.00 WIB. Alhasil, layanan dari Telkom, XL, dan Moratel kepelanggan menjadi terganggu.


"Akibat kerusakan itu, Telkom, XL Axiata, dan Moratelindo, diperkirakan mengalami kerugian hampir Rp 30 miliar setiap bulannya." kata Galumbang dalam email yang diterima detikINET, Jumat (18/10/2013).


Dikatakan olehnya, SKKL B3JS sendiri dibangun pada 2012 dengan nilai investasi hampir USD 60 juta. Infrastruktur ini merupakan solusi untuk menghubungkan dan mentransfer akses telekomunikasi berkecepatan tinggi melalui inti 24 optik ke salah satu pusat bisnis tersibuk di Asia Pasifik.


Menurut CEOKetrosden Triasmitra, Ketut Romadhi sebagai perusahaan yang membangun SKKL B3JS ini, dibutuhkan waktu sebulan untuk melakukan perbaikan jaringan yang putus. "Kami dan Moratelindo juga akan melakukan upaya hukum baik pidana dan perdata terhadap pihak-pihak yang melakukan pemutusan jaringan ini,"ujarnya.Next


(rou/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!