Namun pada kenyataannya, pengguna tidak selalu bisa mengakses beberapa jaringan ini. Pasalnya, Apple diketahui memblokir jaringan 4G milik operator tertentu.
Dilansir ZDNet, Kamis (30/1/2014), karena praktik ini, Apple mendapat masalah di Belgia. Perusahaan asal California, AS ini bahkan terancam harus membayar denda yang tak sedikit.
Pemerintah Belgia memberlakukan aturan bahwa tidak boleh adalah produsen ponsel yang memblokir akses 4G untuk operator telekomunikasi apapun. Dalam kasus ini, Apple memilih untuk bermitra dengan Mobistar. Jaringan salah satu operator di Belgia ini satu-satunya yang disertifikasi untuk iPhone.
Sementara kompetitornya, Proximus dan Base tidak menjual perangkat Apple. Ironisnya, Mobistar bahkan belum mengoperasikan jaringan 4G di wilayah para konsumen iPhone berada. Sebaliknya, dua operator lainnya sudah mengoperasikan jaringan LTE mereka.
"Tampaknya Apple tetap ingin memproteksi mitra yang telah dipilihnya di Belgia. Mereka menolak melakukan sertifikasi pada dua kompetitor Mobistar atau setidaknya menunda prosesnya hingga Mobistar mengoperasikan jaringan 4G-nya," ujar juru bicara Base, Coralie Miserque.
"Ini bukan pengecualian. Di negara lain, Apple sering menjamin akses 4G milik operator yang menjadi mitranya, beberapa bulan sebelum operator yang bukan mitranya," sambungnya.
Dia mengatakan, lebih dari setengah handset 4G siap pakai di negara mereka adalah iPhone. Disebutkannya, praktik ini umum dilakukan Apple di pasar Eropa lainnya. Sayangnya, tidak disebutkan jumlah denda yang harus dibayarkan Apple karena tindakannya ini.
(rns/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
