Seperti diketahui, Lenovo nantinya akan membeli Motorola Mobillity dengan harga sebesar USD 2,91 miliar atau setara Rp 35,4 triliun. Sebelumnya, Motorola dicaplok Google dengan banderol USD 12,5 miliar.
Dalam suratnya kepada karyawan Google yang bocor ke publik, CEO Google Larry Page mengungkapkan bahwa Google membeli Motorola 2 tahun silam untuk memperkuat portofolio paten demi memajukan ekosistem Android.
"Tetapi pasar smartphone super kompetitif, dan untuk berkembang hal ini membutuhkan bantuan dari semua lini. Itu sebabnya, kami percaya Motorola akan menjadi lebih baik di tangan Lenovo," jelas Page, seperti dilansir Tech Fruit, Kamis (30/1/2014).
"Lenovo memiliki bisnis smartphone yang berkembang pesat dan merupakan yang terbesar dan tercepat sebagai produsen PC di dunia. Langkah ini akan memungkinkan Google untuk mencurahkan energi untuk mendorong inovasi di seluruh ekosistem Android, untuk kepentingan pengguna smartphone di manapun," tambahnya.
Page juga menyakini bahwa Lenovo akan membawa pengalaman hardware untuk membawa Motorola ke jangkauan yang lebih global lagi. Apalagi, Lenovo akan membuat identitas berbeda di Motorola, layaknya Thinkpad saat diakuisisi Lenovo dari IBM tahun 2005 silam.
Bos Google ini juga sedikit menyinggung mengenai paten yang dimiliki oleh Motorola. Sebab, paten tersebut masih akan digunakan oleh Google di daftar portofolionya.
"Google akan mempertahankan sebagian besar paten Motorola, yang akan terus kita gunakan untuk membangun kekuatan seluruh ekosistem Android," tandasnya.
(tyo/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!