Angka ini meningkat 94,1% dibandingkan tahun sebelumnya dimana dari 334 juta transaksi dihasilkan Rp 216 miliar.
"Tahun ini jumlah transaksi kami targetkan naik hampir 100% atau tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya," kata Otong Iip, Direktur Utama Finnet di sela peluncuran logo baru Finnet di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Ia memaparkan, memasuki tahun 2014 ini Finnet akan lebih fokus dalam mencapai target yaitu menjadi perusahaan terkemuka di Indonesa berskala global dalam penyediaan layanan sistem pembayaran secara elektronik.
Otong pun membagi tiga portofolio bisnis Finnet yaitu: bill payment agregator, electronic payment platform, dan online payment solutions.
Dengan alokasi investasi belanja modal (capex) sekitar Rp 35 miliar, Finnet akan memperbanyak jumlah pihak bill payment (biller) hingga sekitar 200 mitra, 500 merchant, dan higga sekitar 1.000 channel.
"Kami siap memonetisasi produk dan layanan serta rebranding produk-produk, seperti layanan Delima (Delivery Money Access), termasuk revitalisasi layanan Finpay yang memungkinkan otomatisasi proses cash ini yang dilakukan pengguna melalui delivery channel," ujarnya.Next
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!