Ia menjelaskan, frekuensi LTE di Indonesia besar kemungkinan akan berjalan di 1.800 MHz dan 2,3 GHz. Penggunaan frekuensi 1.800 MHz tidak terlepas dari teknologi netral yang akhirnya dianut oleh Kementerian Kominfo.
"Penerapan LTE di Indonesia memang semuanya tergantung dari operator, sejauh mana mereka siap. Sedangkan dari sisi pemerintah menyiapkan regulasinya dan itu sedang dikaji," kata Tifatul di sela pelantikan pejabat Eselon I di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Ia menambahkan, kajian ini dikhususkan untuk frekuensi di 1.800 MHz. Karenanya di pita frekuensi tersebut, Tifatul akan memprioritaskan untuk ditata ulang sebelum roll out LTE bergulir di Indonesia.
"Kajian sampai saat ini masih berjalan, dan kita berharap akhir tahun 2014 implementasi dari LTE segera dilakukan," tegasnya.
Pernyataan Tifatul ini tentu saja agak molor dari yang dijanjikan sebelumnya. Sebab menteri asal PKS itu pernah mengumbar kalau peraturan tentang LTE akan dikeluarkan pada akhir tahun 2013.
"Ya pada akhirnya memang molor, karena ini semata-mata untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan LTE berjalan di frekuensi 1.800 MHz, karena memang banyak kelebihannya di sana," elak Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewa Broto.
Gatot juga menandaskan bahwa dengan kehadiran teknologi netral pada dasarnya membuat LTE bisa diimplementasikan di frekuensi mana saja. Kebetulan saat ini, pemerintah sedang memilih yang terbaik, yakni di rentang 1.800 MHz dan 2,3 GHz.
(tyo/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!