Lirik Yogya untuk Pabrik, Foxconn Pdkt ke Sultan

Yogyakarta - Perusahaan perakit iPad dan iPhone asal Taiwan, Foxconn, menjajaki kemungkinan untuk mendirikan pabrik di Yogyakarta. Foxconn pun telah menyodorkan banyak pertanyaan kepada Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait berbagai kesiapannya.

Lantaran yang harus dipersiapkan cukup banyak, sebagai syarat jika perusahaan mendirikan pabrik di Yogyakarta. Seperti kesiapan lahan, perpajakan, listrik, air, tenaga kerja dan infrastruktur lainnya seperti jalan dan lain-lain.


Sultan mengatakan, rencananya awal Februari mendatang Foxconn akan datang ke kota Gudeg. Sultan juga siap memenuhi undangan untuk berkunjung ke pabrik Foxconn di China dan Taiwan.


"Belum menentukan atau membicarakan masalah tempat. Ini masih awal, belum tentu jadi. Yang penting kan mendekatkan, bisa gak fasilitas itu kita penuhi," kata Sultan di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (27/1/2014).


Menurut Sultan, tenaga kerja murah bukan alasan bagi Foxconn melirik membangun pabrik di Yogya. Sebab jika infrastruktur tidak memenuhi syarat, maka Foxconn juga tidak akan mendirikannya di kota yang masih kental dengan budaya Jawa itu.


Sehingga Pemda harus mempersiapkan infrastruktur seperti pelebaran jalan, jembatan, listrik dan lain-lain. Jika semua memenuhi syarat, secepat mungkin akan segera dibangun.


"Kita juga harus negoisasi, akan bangun seperti apa, tenaga kerja banyak nggak, karena kalau nggak banyak percuma. Kalau di sana tenaga kerja mereka mencapai 400 ribu, sementara di sini hanya 30, 50, atau 100 orang, ya kan percuma," imbuh Sultan.


Negoisasi juga dilakukan menyangkut soal perpajakan. Jika benar-benar mendirikan di Indonesia, diharapkan tidak mempersoalkan pajak negara. Seperti meminta keringanan pajak.


Manufakturing elektronik tersebut diperkirakan bakal menampung tenaga kerja yang cukup banyak. Kemungkinan akan membutuhkan tenaga riset dari insinyur yang juga cukup besar. Namun, sejauh ini belum diketahui berapa tenaga kerja yang akan dibutuhkan.


(ash/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!