Prosesor yang terdapat di iPhone 5S dan iPad terbaru tersebut dituding melanggar paten nomor 5,781,752 dengan judul Table Based Data Speculation Circuit for Parallel Processing Computer.
Ilmuwan komputer yang tergabung dalam organisasi tersebut, Andreas Moshovos, Scott Breach, Terani Vijaykumar, dan Gurindar Sohi, mengatakan paten itu mampu meningkatkan efisiensi kerja dan performa dari perangkat.
Dalam tuntutannya, para ilmuwan tersebut meminta Apple membayar sejumlah ganti rugi dalam bentuk uang. Tapi sayangnya, tidak disebutkan berapa jumlah kompensasi yang mereka minta. Demikian detikINET kutip dari Apple Insider, Selasa (4/2/2014).
Belum ada komentar dari pihak Apple mengenai tuntutan terbaru terkait masalah paten ini.
(tyo/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
