Celah tersebut bisa disusupi para peretas melalui file Rich Text Format (RTF), yakni file standar MS Word sebelum akhirnya diubah menjadi .doc.
Menurut situs Microsoft, yang dikutip detikINET, Senin (1/4/2014), hacker sudah menemukan cara untuk memasukan malware ke dalam file RTF. Sekali saja file yang terinfeksi itu dibuka dengan Microsoft Word 2010 maka program jahat langsung menyebar.
Selain bisa untuk mengendalikan komputer korbannya, program jahat itu juga bisa dipakai sebagai mesin pengirim spam atau malware ke komputer lain.
Sejauh ini malware tersebut hanya bisa bekerja di aplikasi Word 2010, dan tidak akan aktif saat dibuka pada Word 2013 atau yang lebih baru. Pun begitu, malware tersebut masih berbahaya karena bisa membuat crash pada komputer korbannya.
Hingga saat ini Microsoft belum juga merilis perbaikan untuk menambal celah tersebut, dan untuk sementara waktu pengguna Word 2010 diimbau untuk lebih hati-hati saat menerima file jenis .RTF.
(eno/ash)