Adalah Xinhua yang menentang keras kematian Windows XP. Salah satu media besar di Tiongkok itu mengklaim bahwa pengguna sistem operasi tersebut masih sangat banyak di negeri Tirai Bambu, dan masih perlu diberi dukungan.
Dilihat dari data perusahaan riset Zhongguancun Online, saat ini masih ada sekitar 200 juta PC di Tiongkok yang masih mengadopsi Windows XP, atau sekitar 70% dari seluruh populasi PC di sana.
Survei tersebut juga menyebutkan bahwa warga Tiongkok masih enggan beralih ke sistem operasi yang lebih modern karena dianggap terlalu mahal, sebagaimana dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (14/4/2014).
Sekadar catatan, di China Windows Windows 8 versi Basic dibanderol sekitar USD 160, sementara untuk versi Pro dijual USD 325.
Harga lisensi Windows yang mahal juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka pembajakan sistem operasi tersebut di Tiongkok.
Menurut Microsoft News, dari 10 komputer yang menggunakan Windows, paling-paling cuma 1 unit saja yang menggunakan lisensi resmi.
(eno/ash)