Huawei: Layar QHD Itu Omong Kosong!

Jakarta - Display QHD mulai banyak digunakan sejumlah vendor smartphone. Jenis layar ini dinilai punya kelebihan tersendiri. Namun Huawei tampaknya tidak melihat keuntungan tertentu dari resolusi QHD.

Pada peluncuran Ascend P7 di Paris, Prancis, CEO Huawei Richard Yu seperti detikINET kutip dari lansiran Tech Radar, Jumat (9/5/2014) menyebutkan, layar QHD ibarat sebuah omong kosong.


"Saya rasa kita tak butuh display QHD di mobile. Mata Anda sama sekali tidak bisa mengindentifikasi di antara full HD dan resolusi 2K di smartphone. Anda tidak bisa membedakannya. Jadi omong kosong, percuma saja," sebutnya.


Dikatakannya, bisa saja membenamkan display QHD, namun itu akan mengorbankan konsumsi daya smartphone. Dengan kata lain, Richard berpendapat layar QHD boros daya.


Richard juga mengatakan bahwa layar dengan resolusi lebih besar akan menambah biaya pada handset tersebut. Namun isu terbesarnya adalah bagaimana meningkatkan konsumsi daya.


Seperti diketahui, konsumsi daya baterai menjadi topik hangat saat ini. Sejumlah vendor perangkat berlomba mengupayakan perangkat mereka setidaknya bisa digunakan satu hari penuh dengan satu kali pengisian baterai.


Huawei saat ini tengah mengembangkan teknologi yang bisa meningkatkan daya tahan baterai. Diakui Richard, teknologi seperti itu pun belum sampai membuat baterai bertahan hingga tiga hari penuh dalam sekali charge. Huawei masih perlu waktu untuk mewujudkannya.


(rns/rou)