Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Trikomsel Oke Juliana Samudro mengatakan, pihaknya akan menggenjot penjualan ponsel yang tidak akan terimbas pajak barang mewah.
"Akan fokus pada merek handset yang average selling price (ASP) nya di bawah US$ 400 karena itu nggak kena imbas PPnBM, yang kena kan di atas harga Rp 4-5 juta, hp premium," kata dia saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (8/5/2014).
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi dampak dari penerapan pajak barang mewah tersebut, pihaknya bakal menggenjot penjualan ponsel merek Lenovo yang masuk kelas menengah.
Saat ini, perseroan menjual produk-produk merek Samsung, Blackberry, Lenovo, LG, Nokia, Sony, HTC, dan Apple.
"Kita juga senang menjual Lenovo karena harganya dan segmennya menengah di bawah Rp 3 jutaan. Antisipasi itu, strateginya menjual handset yang ASP-nya rendah," terang dia.
Dia menambahkan, saat ini penjualan Lenovo memberi kontribusi sedikitnya 12% terhadap total penjualan ponsel perseroan.
"Profit Lenovo bagus, 12% terhadap penjualan smartphone," tandasnya.
(drk/eno)