Berdasarkan catatan Net Applications, pada Maret 2014 pengguna Windows XP tercatat mencapai 27,7% dari total populasi sistem operasi desktop. Kemudian pada April jumlahnya turun sedikit menjadi 26,3%.
Akan tetapi penurunan tersebut seakan tak berarti. Sebab hingga kini Windows XP masih menjadi sistem operasi kedua terbesar setelah Windows 7 yang memiliki pangsa pasar 49,27%.
Masih besarnya pengguna Windows XP sekaligus membuktikan bahwa, meski dukungan terhadap sistem operasi tersebut telah dihentikan namun para penggunanya tetap bergeming. Padahal berbagai jenis ancaman malware siap menanti.
Tiongkok menjadi salah satu negara yang masih setia dengan Windows XP, bahkan mereka membuat tim khusus yang ditugaskan untuk membuat aplikasi perlindungan sistem operasi tersebut. Jalan ini terpaksa ditempuh karena Windows 8 masih dianggap mahal di Negeri Panda itu.
Keputusan untuk menghentikan dukungan terhadap Windows XP pada 8 April lalu memang sempat menerima berbagai penolakkan, selain pemerintah Tiongkok, Inggris dan Belanda juga menyuarakan hal yang sama.
Tapi bedanya, mereka rela membayar hingga 103 Miliar untuk ikut dalam program khusus perlindungan Windows XP yang dbuat Microsoft. Demikian yang dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (6/5/2014).
(eno/rns)
