Hal ini diutarakan Chief Marketing Officer BlackBerry Frank Boulben dalam surat terbuka perusahaan yang disebar ke media sosial dan 30 surat kabar besar di 9 negara.
BlackBerry pada intinya ingin meyakinkan investor dan konsumen bahwa di luar diskusi akuisisi, mereka akan tetap melanjutkan dukungannya kepada pihak individu, pelaku bisnis dan konsumen pemerintahan.
BlackBerry memang mengakui tengah menghadapi kondisi sulit. "Tidak ragu lagi, ini adalah masa-masa menantang bagi kami dan kami tidak ingin meremehkan situasi dan kendala yang ada," tukasnya.
Nah, terkait BBM disebutnya sebagai 'best in class mobile social network'. "Ada sekitar 6 juta customer yang telah melakukan pre-registrasi untuk diberikan notifikasi dari pengembangan (BBM) yang kami lakukan," tegas surat pernyataan tersebut.
"Angka ini terus bertambah setiap hari, dan terkait peluang menjanjikan yang bisa diraih, kami akan terus mengembangkan BBM di atas smartphone BlackBerry untuk membuatnya sebagai mobile social network terbesar dunia," BlackBerry menandaskan.
Seperti diketahui, peluncuran BBM lintas platform tak sesuai yang diharapkan. Serbuan BBM untuk Android yang tidak resmi membuat sistem BlackBerry kewalahan, hingga akhirnya membuat semua rencana BlackBerry berantakan.Next
(ash/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
