Tetapi dari hasil penyelidikan, bukanlah mantan siswa itu yang mengakses sejumlah situs porno, melainkan gurunya.
Guru tersebut telah menggunakan akun login murid tersebut untuk bisa menggunakan komputernya mengakses ratusan situs porno. Insiden ini terjadi pada tahun 2004 lalu.
Menurut juru bicara Oposisi Bidang Pendidikan, David Pisoni kini pria tersebut masih menjadi guru di sekolah lain.
Uang tutup mulut diberikan kepada mantan murid tersebut agak tidak membocorkan rincian kasus akses situs porno tersebut.
"Australia Selatan akan bertanya Dinas Pendidikan macam apa yang kita miliki, saat pejabat eksekutif di tingkat tertinggi memiliki uang untuk menutup mulut orang yang pernah dikritik atau memiliki masalah, yang juga telah adi korban sistem pendidikan, "tegas David.
"Sayangnya juga mantan murid tersebut pernah dikeluarkan dari sekolah, padahal sangat pintar," tambahnya lagi.
Menteri Utama Australia Selatan Jay Weatherill menyarankan agar identitas mantan murid tersebut tidak lagi dirahasiakan.
"Jika orang tesebut merasa dibatasi untuk membicarakan masalah ini, saya ingin tahu. Dan saya pikir ia harus dibebaskan dari kewajiban-kewajiban yang menyebabkan dirinya tidak mau berbicara," katanya.
(abc/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
