Mengelola Departemen TI Bak Commuter Line

Jakarta - Berapa kali Anda berdiri di peron stasiun yang padat saat jam pulang dan pergi kerja? Menunggu datangnya kereta api Commuter, tapi saat kereta api tiba, gerbong sudah sangat penuh dan Anda tidak mungkin masuk ke dalamnya.

Tidak hanya perasaan frustrasi dan kesal karena harus menunggu kereta api selanjutnya, Anda juga mungkin terlambat sampai ke tempat kerja.


Sebagai penumpang, Anda berharap kereta api senantiasa dapat diandalkan untuk membawa Anda dari tempat A ke tempat B dengan cepat dan efisien setiap waktu. Namun kenyataannya lebih sering Anda dikecewakan dan berpikir apakah sebaiknya naik taksi saja.


Apabila manajemen KA Commuter mempunyai perencanaan yang lebih baik, atau mengetahui kapan waktu-waktu padat penumpang, berapa banyak penumpang yang bepergian, dan yang terpenting, keyakinan bahwa infrastruktur yang ada dapat mengakomodasi jumlah penumpang, maka setiap saat Anda naik kereta api Commuter akan mendapatkan tempat duduk dan sampai di tujuan dengan waktu lebih singkat.


Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen KA Commuter, untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik bagi para penumpang.


Jika mereka membangun rel tambahan, menggali underpass untuk perlintasan sebidang atau menambah jumlah kereta api atau gerbong, akankah hal ini meningkatkan kualitas layanan?


Apakah dengan membuat pintu gerbong kereta api yang lebih lebar akan meningkatkan kecepatan penumpangan naik dan turun untuk memperlancar arus penumpang? Next


(ash/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!