Isara, Aplikasi Belajar Bahasa Isyarat Pakai Kinect

Jakarta - Di tangan para mahasiswa kreatif dari Bandung, belajar bahasa isyarat tak lagi sulit. Menggunakan sensor Kinect, penyandang tunarungu pun bisa asyik mempelajarinya.

Menyadari bahwa penyandang tunarungu masih dianggap minoritas, termasuk dalam kebutuhan teknologi, Prastyawan dan teman-temannya yang tergabung dalam tim Dreambender, tergerak membuat aplikasi kamus terbuka khusus bahasa isyarat bernama Isara.


Memudahkan pembelajaran, berbagai gerakan isyarat pun dikemas dalam bentuk video. Menurut Prastyawan, hanya dengan mengandalkan buku sebagai media pembelajaran, terkadang gerakan isyarat yang ditunjukkan sering salah dipahami sehingga menimbulkan arti yang berbeda.


"Orang normal susah mengerti. Pemerintah juga punya standar nasional bahasa isyarat untuk setiap kata. Di kita kan ada banyak daerah, di setiap daerah itu, kada untuk satu kata, gerakannya bisa berbeda-beda," kata Pras demikian sapaan akrabnya.


Karenanya, para mahasiswa dari Telkom University, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran ini pun menggandeng organisasi bernama Gerkatin Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), dalam mengumpulkan data bahasa isyarat yang digunakan para tuna rungu.


Lebih mengasyikkan lagi, selain bisa diakses melalui tautan http://projectisara.com/app/ , Isara juga mengemas pembelajaran dalam bentuk game interaktif menggunakan Kinect. Perangkat sensor dari Microsoft ini dihubungkan dengan webcam di PC, kemudian pengguna berdiri di depan sensor pada jarak kurang lebih satu meter.Next (rns/ash)