"Kami berencana memasukkan program Android One ke Indonesia, Filipina dan Asia Selatan pada akhir tahun ini, dengan negara negara lain menyusul di tahun 2015," kata Sundar Pichai, Executive Vice President Google yang memimpin divisi Android.
Sundar menilai di negara berkembang seperti Indonesia, sebagian orang masih kesulitan membeli smartphone kualitas tinggi. "Bahkan smartphone entry level masih di luar jangkauan bagi banyak orang. Ingat kalau di negara negara-negara ini pendapatan rata-rata bulanan ada di kisaran USD 250," tulis Sundar.
Karena itu, platform Android One diciptakan oleh Google. Meski harganya berada di kisaran sejutaan rupiah, Android One diklaim punya performa tinggi.
"Mereka punya processing power tinggi, jadi Anda bisa mendapatkan informasi dengan lebih cepat. Mereka punya kamera kualitas tinggi baik di depan maupun di belakang. Dan untuk foto atau video Anda, ponsel itu bisa diekspansi storage-nya," terang Sundar.
"Untuk memastikan pengalaman yang konsisten, perangkat Android One akan menerima versi terbaru Android langsung dari Google. Jadi mereka akan mendapat fitur terkini," tambah pria keturunan India tersebut.
(fyk/fyk)