Kerjasama strategis ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dari berbagai industri di Indonesia maupun regional melakukan peningkatan pemanfaatan layanan cloud untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaannya.
Dengan solusi yang digawangi duet ini, perusahaan dijanjikan tak perlu khawatir akan kehilangan data apabila terjadi bencana atau sistem down. Pasalnya, seluruh data center utama milik TelkomSigma akan mendapat back up secara real time online dan didukung oleh high availability system.
Kondisi yang selalu aktif inilah yang kemudian disebut dengan 'always on' yang memberikan fleksibilitas lebih baik dalam mengembangkan layanan baru pengguna sekaligus meningkatkan efisiensi dan membangun keunggulan kompetitif.
Judi Achmadi, CEO TelkomSigma mengatakan, teknologi handal milik EMC yang disinergikan dengan pengalaman dan ketersediaan infrastruktur milik TelkomSigma menjadi keunggulan kompetitif dari solusi yang ditawarkan kepada industri.
"Ketersediaan 3 Data Center di 3 lokasi yang aman terhadap gempa diyakini dapat meminimalisir kecemasan akan kondisi 'disaster' apapun," lanjutnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2014).
Sementara Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia menambahkan, sebagai pasar mobile terbesar di Asia Tenggara, pertumbuhan data yang tinggi dari Internet of Things dan jangkauan jaringan mobile telah meningkatkan adopsi TI dalam bisnis di Indonesia.
Saat ini, TI dipandang sebagai pendorong strategis untuk pertumbuhan bisnis yang mendorong tenaga kerja mobile dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja," imbuhnya.
Infrastruktur 'always on' meliputi EMC VPLEX Metro, EMC Recover Point dan EMC VMAX. Ini diklaim sebagai solusi teknologi generasi selanjutnya dengan arsitektur virtual yang memungkinkan operasional berkelanjutan tanpa gangguan dan akses ke informasi dan mobilitas antara public cloud dan private cloud.
Infrastruktur cloud terbaru Telkom, didukung oleh model bisnis federasi EMC menggabungkan solusi virtualisasi VMware dengan layanan data ViPR dari EMC, yang menawarkan solusi alternatif untuk mentransformasikan aplikasi, infrastruktur dan kemampuan backup untuk menyediakan agility tinggi dan efisiensi biaya dalam mengelola infrastruktur. (ash/fyk)
