Diprediksi Rugi Rp 25 Triliun, Sony bakal PHK 1.000 Karyawan

Jakarta - Sony berencana memangkas 15% karyawan di divisi telepon selular (ponsel) yang memproduksi Sony Xperia. Total karyawan yang akan kena pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 orang.

PHK ini dilakukan karena penjualan smartphone Sony yang jeblok di pasaran. Atas kinerja yang kurang memuaskan ini, Sony memprediksi akan rugi sebesar 230 miliar yen (Rp 25 triliun) akhir tahun ini.


Ramalan kerugian itu bengkak empat kali lipat dibandingkan prediksi sebelumnya yang 'hanya' 50 miliar yen. CEO Sony Kazuo Hirai akan melakukan revisi terhadap rencana kerja divisi smartphone dalam jangka menengah.


"Rencana kerja jangka menengah sudah diubah untuk memberi perubahan signifikan di divisi ponsel pintar," kata Hirai kepada reporter, seperti dikutip AFP, Kamis (18/9/2014).


Selain melakukan PHK, Sony juga tidak akan membagi dividen untuk pertama kalinya sejak melantai di Bursa Tokyo pada 1958 lalu. Kinerja buruk jadi alasannya.


Sony, yang sudah menghentikan produksi komputer dan televisi, mulai mencetak laba 3,5 miliar yen (USD 35 juta) atau sekitar Rp 332 miliar pada periode April-Juni 2013. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Sony rugi 24,6 miliar yen.


Ini merupakan keuntungan pertama yang diperoleh Sony dalam 5 tahun terakhir. Namun sayangnya, keuntungan tersebut hanya sesaat, karena tahun ini produsen walkman itu memprediksi bakal rugi besar.


(ang/ash)