Saham Dipatok US$ 68, Alibaba Bisa Raup Rp 275 Triliun

Jakarta - Perusahaan ritel online, Alibaba, menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di harga tertinggi US$ 68 (Rp 750 ribu) per lembar. Alibaba bisa raup dana US$ 25 miliar (Rp 275 triliun).

Perusahaan asal Tiongkok ini akan mulai melantai di Bursa New York besok. Dana yang akan diraup Alibaba bisa dinobatkan sebagai hasil IPO termahal mengalahkan rekor sebelumnya sebesar US$ 22,1 miliar oleh AgBank yang juga dari Tiongkok.


Seperti dikutip dari AFP, Jumat (19/9/2014), pendiri Alibaba yang dulunya berprofesi sebagai guru miskin, Jack Ma, akan membuka perdagangan di Wall Street besok. Kapitalisasi pasar Alibaba akan menembus US$ 168 miliar (Rp 1.850 triliun).


Kapitalisasi pasarnya sudah menyalip eBay dan Amazon yang bergerak di industri serupa. Alibaba sudah meraup laba lebih dari US$ 2 miliar (Rp 22 triliun) dengan omzet US$ 2,5 (Rp 27,5 triliun) di akhir Juni 2014.


Perusahaan dari Negeri Tirai Bambu ini akan terdaftar di Wall Street dengan kode BABA. Investor juga akan memantau pergerakan saham Yahoo.


Pasalnya, perusahaan internet AS itu membeli 40% saham Alibaba pada 2005 seharga US$ 1 miliar. Saat ini Yahoo masih pegang 22,4% saham Alibaba dan bisa meraup dana US$ 10 miliar pasca IPO.


(ang/ash)