Nilai kesepakatan di antara keduanya tidak diungkap. Yang jelas, BlackBerry mengatakan akuisisi ini bisa meningkatkan manajemen perangkat BYOD dan lingkungan corporate owned personally enabled (COPE).
Seperti dikutip detikINET dari Cellular-news, Sabtu (20/9/2014), dengan platform Virtual SIM milik Movirtu, nomor untuk keperluan bisnis dan nomor personal bisa digunakan di satu perangkat mobile, dengan tagihan pemakaian telepon, data dan pesan terpisah masing-masing.
Ini memberi keuntungan bagi karyawan BYOD alias yang menggunakan perangkat personalnya sekaligus untuk bekerja, bisa berpindah dari profile personal ke bisnis dengan mudah tanpa harus membawa lebih dari satu perangkat atau SIM card.
Berkaitan dengan platform BlackBerry Enterprise Service (BES), pengguna di kalangan enterprise bisa menerapkan kebijakan IT ke nomor yang digunakan untuk urusan pekerjaan tanpa berdampak pada penggunaan perangkat untuk kebutuhan personal.
"Dalam dunia BYOD dan COPE, masih ada sejumlah tantangan efisiensi nomor dan kenyamanan yang dihadapi kalangan enterprise, karyawan dan operator mobile," ujar CEO BlackBerry John Chen.
Dikatakannya akuisisi Movirtu akan melengkapi strategi utama mereka dalam menyediakan layanan tambahan. Kolaborasi keduanya juga akan memperluas aset utama mereka, termasuk platform BES, Secure Work Space dan BlackBerry Balance.
(rns/rns)
