Namun sepertinya bukan itu yang menjadi alasan Microsoft membeli Mojang. Sebuah sumber yang dilansir GeekWire menyebutkan, setelah akuisisi, Minecraft akan dipakai Microsoft untuk media belajar sains dan teknologi bagi anak-anak.
"Jika Anda berbicara tentang sains, teknologi, engineering dan matematika, cara terbaik untuk memperkenalkannya dan memancing rasa ingin tahu anak-anak adalah dengan Minecraft," kata CEO Microsoft Satya Nadella, seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (16/9/2014).
Apa yang dikatakan Nadella terdengar masuk akal, mengingat Minecraft memang tak seperti video game kebanyakan. Sudah cukup banyak gamer yang memanfaatkan building tool di game tersebut untuk membuat beragam kreasi menarik.
Bagi Microsoft sendiri, memiliki Minecraft bisa memuluskan ambisinya di segmen mobile daripada ke sistem konsol game. Seperti diketahui, sistem operasi Windows Phone masih berjuang keras untuk menjadi populer.
Pangsa pasar Windows Phone baru 2,5% dari pasar smartphone dunia. Mereka butuh aplikasi dan game dari pengembang yang jarang menyentuh palftorm ini. Masuknya Minecraft, bisa mendorong pengembang lainnya untuk tertarik menaruh aplikasinya di Windows Phone.
(rns/ash)
