Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Boys Genius Report, Jumat (19/9/2014) menyebut dari sejumlah mitra operator dan Apple Store yang sudah menerima pasokan unit iPhone 6, hanya 2-3% dari pasokan tersebut yang iPhone 6 Plus.
Artinya, akan sulit bagi mereka yang menginginkan iPhone 6. Karena keterbatasan ini, peminat iPhone 6 Plus mungkin akan lebih agresif mengantre lebih awal.
Menurut mereka, iPhone 6 Plus 16 GB cukup sulit ditemukan. Apple pun sepertinya harus berusaha keras memenuhi permintaan para fan boy gadget terbarunya tersebut.
Seperti diketahui, membludaknya pemesanan iPhone 6 pasca diluncurkan awal bulan ini membuat Foxconn, selaku perakitnya kelabakan. Tercatat ada sekitar 4 juta pemesan dalam 24 jam sejak masa pre order dibuka.
Para pemesan harus menunggu sekitar 4 minggu sampai iPhone 6 dan 6 Plus tersedia kembali. Meski sudah mengerahkan 200 ribu pekerja, nyatanya Foxconn kerepotan memenuhi produksi iPhone 6.
Proses perakitannya sendiri menghabiskan sekitar 10 jalur produksi yang dilakukan di pabrik Foxconn terbesarnya di Zhengzhou, China. Per hari, Foxconn hanya mampu memproduksi sekitar 540 ribu unit iPhone 6 dan 6 Plus.
Nah, dari jumlah tersebut, angka produksi iPhone 6 Plus jauh tertinggal dari angka produksi iPhone 6. Laporan lain yang dikutip dari Wall Street Journal menyebutkan, saat ini Foxconn bisa memproduksi sekitar 400 ribu iPhone 6 dan 140 ribu iPhone 6 Plus tiap harinya.
Terbatasnya persediaan layar 5,5 inch disebut-sebut sebagai alasan rendahnya jumlah produksi iPhone 6 Plus. Masih menurut sumber yang sama, layar 5,5 inch yang digunakan di iPhone 6 Plus mempunyai tingkat kesulitan produksi yang tinggi.
(rns/ash)