Seperti dikutip detikINET dari Cairoscene, Kamis (18/9/2014), awalnya para wanita itu melihat lowongan pramugari maskapai Egypt Air lewat internet. Berbagai tes dilakukan secara online, salah satunya mereka diminta telanjang melalui webcam, dengan alasan pemeriksaan medis.
Tapi setelah melakukan prosedur tersebut, para korban diperas. Jika mereka tidak mau membayar sejumlah uang, video bugil mereka akan disebarluaskan ke internet. Salah satu korban yang melaporkan kasus ini merasa curiga sehingga lolos dari jebakan para penipu.
"Pengujinya wanita, dia menguji mataku, gigi dan sebagainya. Kemudian dia memintaku untuk menanggalkan baju. Aku menolak karena merasa curiga, kemudian melaporkan kejadian ini pada polisi," katanya.
Polisi berhasil menangkap salah seorang tersangka dan menyita barang bukti berupa komputer yang digunakan untuk melakukan aksinya. Diduga, dia memeras setiap korban yang jumlahnya 50 wanita, sampai angka Rp 25 juta.
"Pelaku ini cukup pintar karena seolah-olah semua tesnya meyakinkan, setiap proses pengujian ada pengumuman kelulusan sebelum tes selanjutnya," ucap Mohamed Abdul dari lembaga Internet Crimes Mesir. Ia pun meminta semua orang waspada terhadap penipuan semacam ini.
(fyk/rns)