Menurut Direktur Utama Telkom Arief Yahya, persiapan untuk migrasi Flexi masih terus digodok bersama anak usahanya, Telkomsel. Diharapkan, akhir September ini sudah bisa mulai berjalan migrasinya.
"Nanti migrasinya akan dilakukan secara bertahap. Sekarang kami masih mapping area mana yang akan kami migrasikan terlebih dulu," katanya di sela pembukaan IndiLearning di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo menambahkan, dari sekitar 4-5 juta pelanggan Flexi saat ini, pengguna terbanyaknya berasal dari Jawa Timur sekitar 1 juta, dan Jakarta sekitar 750 ribu. Sisanya, tersebar di seluruh nusantara.
"Nanti kartu As Flexi yang akan dikeluarkan Telkomsel tak hanya untuk menampung pelanggan Flexi existing saja. Namun juga untuk eks CDMA lainnya yang butuh tarif murah CDMA," kata Bobby, panggilan akrab Arif Prabowo.
Di masa jayanya, pengguna layanan telekomunikasi berbasis CDMA di Indonesia total sempat menembus 35 juta di tahun 2008. Bahkan Flexi sempat mencatatkan angka pelanggan tertinggi 18 juta sebelum akhirnya menyusut jadi 4-5 juta.
Sementara pesaing terdekat Flexi di pasar telekomunikasi CDMA adalah Esia milik Bakrie Telecom yang sempat tembus 20 juta sebelum akhirnya tersisa 12 juta pelanggan tahun ini meskipun yang aktif cuma sekitar 4 juta saja.Next
(rou/fyk)