Sebelumnya, di kisaran harga tersebut, pasarnya banyak diisi oleh vendor ponsel lokal, salah satunya Advan. Meski demikian, Advan mengaku tak tersaingi oleh kehadiran Xiaomi.
"Kalau dibilang tersaingi itu berarti penjualan kami menurun karena kehadiran Xiaomi," ujar Product Specialist Advan Hulaesuddin kepada detikINET, Sabtu (20/9/2014).
Ia mengklaim angka penjualan produknya tak terpengaruh dengan animo pembeli Xiaomi yang tinggi itu. "Kalau penjualannya sama-sama tinggi, berarti kami (Advan dan Xiaomi) hanya memperluas pasar," sebutnya percaya diri.
Maksud dari memperluas pasar di sini adalah mencoba menggaet minat para pengguna feature phone agar beralih menggunakan smartphone.
Sebelumnya, Hulaesuddin juga mengatakan bahwa pengguna feature phone di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu sekitar 70% dari total pengguna ponsel di Indonesia. Mayoritas pengguna feature phone menurutnya tersebar di daerah-daerah di luar Jakarta.
(asj/rns)