Sebut saja Samsung dan LG yang justru berlomba-lomba menghadirkan peningkatan resolusi di layar smartphone anyar mereka. Sony tentu punya alasan mengapa mereka sampai tak ikut melakukannya.
"Teknologi memang terus berkembang. Namun demikian, bukan berarti semua bisa diadopsi. Misalnya, teknologi di TV tak selamanya bisa dibenamkan di smartphone," ujar Vice President Sony Mobile Communication South East Asia dan Ocenia, Josh Featherstone, di Singapura.
Sony memang tak membuat ponsel dengan resolusi layar 2560x1440 pixel, dan hanya puas di full HD 1920x1080. Namun, seperti dikatakan Josh, Sony Xperia Z3 justru selangkah lebih maju.
"Xperia Z3 punya kemampuan merekam video 4K dan itu lebih tinggi dari 2K. Dimana hasil gambarnya bisa ditampilkan di TV yang mendukung format tersebut," tambahnya.
Josh mengingatkan tak semua teknologi memang cocok dan harus dimasukan di smartphone. Dia mengingatkan tentang tren fitur gambar 3D, di TV hal itu sudah lumrah, namun tidak dengan smartphone.
"Lihat fitur gambar 3D, Sony tak ikut membuat layar untuk smartphone. Buat apa? Karena itu belum terlalu perlu, selain memang saat itu belum ada konten yang mendukungnya. Namun, bukan berarti Sony tidak membuat konten itu," tandasnya.
(tyo/ash)