Amerika Serikat - Beberapa waktu lalu sistem Twitter disusupi oleh peretas usil . Tak ingin kejadian untuk kedua kalinya, situs mikroblogging itu pun siap membenahi sistem keamanan mereka.
Penyusup yang masuk ke sistem Twitter memang bukan sembarang hacker, pelaku diduga adalah sekelompok peretas yang telah menumbangkan situs beberapa media besar di Amerika Serikat.
Akibat serangan tersebut sedikitnya ada 250 ribu akun Twitter yang kecolongan, dan di dalamnya terdapat user name pengguna, password serta alamat email.
Agar kejadian tersebut tak terulang, Twitter kini tengah mencari seseorang yang bisa memperkuat sistem keamanan mereka. Ya, sebuah lowongan baru untuk divisi keamanan Twitter baru saja dibuka.
Seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Selasa (5/2/2013), job desk untuk para pengisi lowongan tersebut adalah membuat dan mengembangkan sistem keamanan baru, seperti otentifikasi multifaktor.
Dilihat dari deskripsi tersebut, bisa jadi Twitter akan memberlakukan sistem otentifikasi baru bagi pengguna yang ingin mengakses media sosial itu.
Konon sistem yang akan digunakan mirip dengan yang sudah dipakai oleh Google, Facebook, Yahoo, Amazon Web Services, Dropbox, Blizzard Battle.Net, atau Valve Steam.
( eno / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!