(Ist)
Singapura - Sejak 2011 lalu PT Axiata, Tbk atau operator telekomunikasi XL belum berhasil menjual 7.000 menara BTS miliknya. Pasalnya, harganya tidak kunjung cocok.
"Sejak dua tahun lalu kita ingin menjual 7.000 BTS, namun sampai saat ini antara harga jual dengan harga sewa BTS tidak pernah pas," kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, diacara XL Media Gathering XLintas Negeri, di Peninsula Excelsior Hotel, Singapura, Sabtu (9/2/2013).
Dikatakan Hasnul, XL menjual menaranya bukan berarti melepas menara BTS tersebut, tetapi menyewa kembali menara tersebut.
"Kita jual menara bukan berarti kita jual lepas, kita jual tetapi tetap pakai menara tersebut dengan sistem sewa. Dengan sistem tersebut masuk dalam Opex (belanja operasional expenditure) bukan masuk dalam capex (belanja modal)," ucapnya.
Namun sampai saat ini 7.000 BTS tersebut kata Hasnul belum berhasil di jual karena ketidak cocokan harga antara jual dengan sewa menara.
"Belum bisa terjual karena sampai saat ini harga jual masih murah sementara harga sewa jauh lebih mahal, tidak cocoknya harga tersebut lah yang membuat kami belum bisa melepas 7.000 menara BTS milik kami," jelas Hasnul.
Alasan kenapa XL menjual menara BTS, disebutkan Hasnul karena banyak menara BTS saat ini biaya perawatannya tinggi.
Saat ini XL memiliki total 39.452 BTS (2G dan 3G). Sepanjang tahun 2012 lalu XL membangun 11.000 BTS baru atau meningkat 14%, dimana 75%nya merupakan BTS 3G," tandas Hasnul.
( rrd / rns )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!