Ilustrasi (axis)
Jakarta - Layanan data memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan Axis. Tercatat, dari Rp 1,4 triliun total pendapatannya di akhir 2012 lalu, 40% di antaranya atau sekitar Rp 560 miliar dihasilkan dari layanan data.
Menurut Chief Marketing Officer Axis Daniel Horan, faktor pendorong tumbuhnya pendapatan dari layanan data karena peningkatan 10% kapasitas broadband dengan pembangunan 4.000 BTS 3G baru. Total BTS yang dimiliki Axis ada 9.700 unit.
"Ekspansi ini juga ditunjang aktivitas pemasaran kami yang cukup gencar untuk program internet seperti Internet Hemat, AxisPro, dan Internet Gaul," ujarnya di Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Nah, demi mengulangi kesuksesan dari pencapaian tahun lalu, di 2013 ini Axis juga akan terus membangun network dengan menambah 1.000 BTS baru dengan 40% BTS adalah 3G. "Kami juga akan trial 4G LTE mid April nanti di 1.800 MHz," ujarnya.
Selain fokus di produk internet, Axis juga akan memperluas layanan nilai tambah untuk produk data seperti konten, musik, video, imaging, serta menjalin kerjasama dengan sejumlah pemain OTT (over-the-top) lokal.
"Kami juga akan membangun digital payment tahun ini untuk pembelian pakai pulsa seperti e-book, games, serta komik digital," paparnya.
Dengan langkah strategis ini, Axis pun berharap bisa meningkatkan komposisi pendapatan dari layanan data. "Tahun ini bisa 60% dari data," kata Horan.
"Selain ke data, kami juga masih fokus di layanan voice call dengan meluncurkan HD voice. Layanan HD voice ini sudah ada di 100 kota dan pelanggannya sudah 100 ribu saat ini," lanjutnya.
Axis yang memiliki pelanggan lebih dari 17 juta dengan average revenue per user (ARPU) sekitar Rp 20 ribu, berharap masih bisa menambah lagi jumlah pelanggannya menjadi 20 juta di akhir 2013 dengan pertumbuhan pendapatan 70% dibanding akhir 2012 lalu yang mencapai Rp 1,4 triliun.
"Target sama, revenue growth 70% seperti tahun lalu. ARPU blended yang sekarang Rp 20 ribu juga naik jadi 30%-40%," papar Horan.
Dari sisi revenue, pangsa pasar Axis di industri telekomunikasi seluler diakui masih cukup kecil dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Axis menguasai market share 2,6% dengan EBITDA masih minus dan belum profit. Namun dalam 2-3 tahun ke depan, Horan optimistis EBITDA Axis bisa berubah jadi positif.
( rou / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!