Meneropong Kemampuan Canon EOS 6D




Canon EOS 6D (Canon)


Jakarta - Apa yang menjadikan kamera EOS 6D spesial, salah satunya adalah bobotnya yang ringan, cuma 680 gram, untuk kategori kamera full frame. Namun pesonanya tak hanya berhenti di segi bobot saja.

Dalam presentasi yang dilakukan petinggi Canon beberapa waktu lalu di markas besarnya, Canon menyampaikan 3 kunci sebuah foto berkualitas tinggi, yakni lensa, image sensor dan image processing.


Nah, untuk seri 6D ini, Canon memadukan sensor CMOS full frame 20,2 MP dengan prosesor Digic 5+ -- sama dengan milik 5D Mark III -- yang diklaim mampu menghasilkan gambar dengan ketajaman tinggi meskipun dipakai saat pemotretan low light sekalipun.


Dalam kesempatan yang sama Canon juga mengungkapkan kelebihan dari sensor full frame antara lain sensitivitas tinggi, rentang dinamis yang lebih lebar dan rasio S/N yang tinggi.


EOS 6D memiliki rentang ISO 100-25.600 namun bisa dimaksimalkan sampai 102.400. Untuk pemotretan beruntun, seri ini bisa menghasilkan foto dengan kecepatan 4,5 fps. Sedangkan sistem auto fokus (AF), insinyur di balik EOS 6D membekalinya dengan 11 titik.


Urusan video, juga menjadi perhatian utama dalam pembuatannya. Seri ini bisa menghasilkan video berkualitas full HD dengan resolusi 1920x1080p di kecepatan 24fps.



"Meskipun Canon EOS 6D merupakan kamera DSLR kelas full frame, namun dari segi

bobot, dimensi dan teknologi yang ada di dalamnya menjadi pembeda dari kamera lain

di kelasnya. Kehadiran kamera ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kalangan

fotografer yang lebih luas untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi," ujar Merry

Harun, Canon Division Director Datascrip.


Modus Unggulan


EOS 6D memiliki modus-modus menarik di dalamnya. Salah satunya adalah Handheld Night Scene.


Bagi yang sering menanggalkan tripod di rumah, atau yang belum memiliki tripod, modus ini bisa dioptimalkan. Handheld Night Scene membantu pengguna yang kerap memotret di low light tanpabantuan tripod.


Modus ini bekerja dengan menggabungkan empat foto yang dihasilkannya menjadi satu foto yang memiliki cahaya optimal.


Keberadaan Multiple Exposure Shot juga sama menariknya. Kamera bekerja mengambil foto 2 sampai 9 kali, lantas menggabungkannya menjadi 1 foto kreatif.


Built-in WiFi dan GPS


Konektivitas tak bisa dipungkiri menjadi bagian dalam sejumlah kamera yang digelontorkan para produsen. Canon memang sudah memiliki WiFi di seri-seri sebelumnya. Dan di sini konektivitas ini dibangun secara built-in. Apa keuntungannya?



Dengan WiFi, pengguna akan bisa mentransfer fotonya ke smartphone atau piranti lainnya dengan kecepatan hingga 150mbps via perangkat nirkabel WiFi 802.11 b/g/n serta menghadirkan kemudahan mencetak foto melalui fitur PictBridge (DPS over IP) ke printer secara nirkabel.


Dan yang pasti dengan adanya built in WiFi ini, pengguna juga bisa mengontrol kameranya dari jarak jauh lewat EOS Remote App.


"EOS Remote app yang hadir pertama kali dengan Canon EOS 6D benar-benar memberi

pengalaman baru yang menyenangkan bagi para pengguna," ungkap Sintra Wong – Division Manager of Canon Image Communication Product Division Datascrip dalam keterangan tertulis.


"Misalnya kita bisa mensortir foto atau mengunggahnya ke media sosial langsung dari perangkat ponsel atau tablet sementara kamera tetap tersimpan dalam tas, dan masih banyak lagi hal baru yang bisa dilakukan dengan teknologi ini," tambahnya.


Adapun aplikasi untuk itu bisa didownload secara gratis di Google Play atau Apple Store. Kontrol ini mencakup pengubahan mode pemotretan, melihat layar live view di layar ponsel atau tablet hingga menentukan area yang diinginkan melalui ponsel iOS ataupun Android.


EOS 6D juga sudah memiliki GPS untuk pemberian data geo-tagging di dalam foto.


Dalam pameran CP+ di Yokohama beberapa hari lalu, seri ini turut dipamerkan di booth Canon. Managing Director & Chief Executive of Image Communications Products Canon Inc., Masaya Maeda mengatakan produk ini menjadi salah satu produk flagship mereka di tahun 2013.


Seperti disinggung sebelumnya, EOS 6D memiliki bobot yang ringan, bahkan 180 kali lebih enteng jika dibandingkan dengan 5D Mark II sehingga Canon berani mengklaimnya sebagai kamera dengan sensor CMOS full frame paling ringan di dunia.



Tergiur memilikinya? Berikut harga yang dibanderol Datascrip selaku distributor tunggal kamera Canon di Indonesia, untuk seri tersebut.


Built-in Wifi & GPS:


EOS6D: Rp 20.550.000

EOS6DL105: Rp 27.500.000

EOS6DL70: Rp 33.250.000


Non Wifi & GPS:


EOS6DN: Rp19.825.000

EOS6DL105N: Rp 26.825.000

EOS6DL70N: Rp. 32.500.000


( sha / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!